(BERITA SEPUTAR ISLAM) - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J
Mahesa menduga, peledakan bom di Gereja Oikumene di Samarinda merupakan
pengalihan isu penistaan agama yang dilakukan Basuki T Purnama (Ahok).
"Kita harus melihat apakah ini murni karena memang ini teroris,
tujuannya apa? Di tengah kondisi hari ini yang suasana politik agak
panas, akibat demo tanggal 4 dan sampai sekarang masih terasa, apakah
ini bukan dari pada mainan?," ujar Desmond saat dihubungi, Senin
(14/11/2016).
Meski demikian, ia menilai bahwa fungsi pengawasan dan pembinaan Badan
Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT) telah gagal. Pasalnya, pelaku
peledakan bom tersebut merupakan tahanan terorisme.
"Ini kan pelakunya mantan pelaku teror yang sudah masuk Lapas, itu kan
dalam pengawasan BNPT, kalau ada yang melakukan bom lagi, berarti kan
pengawasan itu gagal," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Ia pun meminta agar suasana yang tidak kondusif seperti ini segera
ditangani, tidak boleh lamban agar tidak terjadi seperti di kasus Poso.
"Proses penanganannya lamban dan tidak memuaskan masyarakat muslim Poso.
Ini yang terjadi kemudian, pascaitu, Santoso masuk Lapas karena
melakukan perampokan dan setelah itu jadi teroris beneran," tandasnya. [tsc]
(BERITA SEPUTAR ISLAM)
Monetize Website Anda :
Daftar PopAds Disini:
No comments:
Post a Comment