(BERITA SEPUTAR ISLAM) - Arus tekanan umat Islam terus
bergelombang dari hari ke hari di seluruh Indonesia. Dan pada 4 November
2016 pemusatan aksi besar di Jakarta akan menjadi keputusan politik
rakyat banyak atas organisasi Negara yang kita miliki.
Jika Ahok tidak ditangkap. Kami galang mosi tidak percaya pada negara.
Ini merupakan bentuk manifestasi politik dari pernyataan negara gagal
menegakkan keadilan. Negara gagal karena dikendalikan oleh para mafia
dan politisi busuk. Sehingga rakyat menarik kepercayaan pada Negara.
Mosi tidak percaya pada negara ini karena negara tidak mampu menegakkan
keadilan, tidak mampu menjaga hubungan antar umat agama, merusak
demokrasi dan melanggar hak asasi manusia. Dan yang paling berbahaya,
negara sengaja menciptakan kejahatan.
Mosi tidak percaya ini kita bangun bersama rakyat, maka kita akan
teruskan untuk ambil alih negara bersama rakyat sebagai langkah
selanjutnya.
Jadi kita minta pada Presiden, MPR, DPR untuk serius bekerja menyikapi soal Ahok.
Kepercayaan rakyat pada Negara saat ini sudah rusak. Korupsi,
penghisapan sumber-sumber daya alam demi kepentingan pemodal, perampokan
sumber-sumber kemakmuran, penindasan negara pada rakyatnya, pelanggaran
hak asasi manusia dan berbagai kejahatan negara pada rakyat.
Sementara persolan-persoalan yang menyakitkan belum selesai, tiba-tiba
muncul penistaan agama dilakukan oleh Ahok yang merupakan seorang
Gubernur. Seorang yang bertugas di negara.
Ini menjadi puncak kemarahan umat Islam dan rakyat banyak Indonesia.
Jika polisi takut menangkap Ahok, sudah pasti karena perlindungan
Presiden. Dan jika MPR dan DPR juga tidak mampu bekerja menyelesaikan
masalah ini, Rakyat sebagai Pemilik Negara akan ambil alih Negara ini.
Oleh : Yudi Syamhudi Suyuti
Ketua JAS RAKYAT. [repelita]
(BERITA SEPUTAR ISLAM)
Daftar PopAds Disini:
No comments:
Post a Comment